PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) berhasil menurunkan utang bank tahun lalu seiring dengan kinerja positif perseroan. Perolehan laba dan pendapatan perusahaan sepanjang 2022 tembus melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.
SWID semula menargetkan pendapatan Rp 120 miliar, namun terealisasi Rp135,5 miliar atau meningkat 6,44% seara tahunan. Sedangkan laba bersihnya mencapai Rp 22,87 miliar atau tumbuh 10,46% secara tahunan. Capaian ini melampaui target awalnya sebesar Rp 9,3 miliar.
Adapun utang bank Saraswanti Indoland turun 29,4% dari Rp 82,6 miliar pada 2021 menjadi Rp 58,5 miliar. Tahun ini, utang bank diperkirakan akan semakin berkurang seiring dengan kinerja yang begerak positif. Pada 2022, perseroan memiliki likuiditas keuangan yang sangat baik. Bahkan, meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh rasio lancar sebesar 3,42 di tahun 2022 dan 2,01 di tahun 2021.
Rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,50x dibandingkan 1,17x pada 2021. Sedangkan debt to asset ratio tahun 2022 adalah sebesar 0,33x dibandingkan tahun lalu yang sebesar 0,54x. Oleh karena itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada 31 Mei 2023 menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2022 senilai total Rp 5,86 miliar. Sisa laba bersih tahun berjalan akan dicatat sebagai laba yang ditahan atau retained earnings oleh perseroan.
Sumber: Kontan