PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menargetkan meraih pendapatan Rp4,25 triliun hingga Rp4,75 triliun sepanjang 2023.
Presiden Bukalapak Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan hingga kuartal I/2023 BUKA telah memukukan pendapatan sekitar Rp1 triliun. Dengan hasil ini, target pendapatan tersebut telah tercapai 22 persen hingga kuartal I/2023.
Dengan target tersebut, BUKA mengharapkan pertumbuhan pendapatan naik 17 persen hingga 31 persen tahun ini. Bahkan, BUKA juga menargetkan untuk EBITDA yang disesuaikan dan laba operasional menjadi positif di akhir tahun 2023.
Dia menyebut EBITDA yang disesuaikan BUKA di kuartal I/2023 mencapai minus Rp209 miliar. Dengan capaian tersebut, BUKA menargetkan EBITDA yang disesuaikan di kuartal II/2023 menjadi minus Rp150 miliar sampai Rp175 miliar. Kemudian di kuartal III/2023 mencapai minus Rp125 miliar hingga minus Rp100 miliar. Dengan demikian BUKA berharap di kuartal IV/2023 adjusted EBITDA dapat menjadi positif.
Pendapatan BUKA tercatat naik 27,68 persen menjadi Rp1 triliun pada 3 bulan pertama 2023, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp787,91 miliar. Adapun mencatatkan kerugian Rp1 triliun pada kuartal I/2023. Kerugian tersebut berbalik dari laba Rp14,55 triliun pada periode sama di tahun sebelumnya.
Kerugian Bukalapak disebabkan oleh nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi di segmen marketplace yang berbalik rugi menjadi Rp783,73 miliar dari tahun sebelumnya yang mencetak laba Rp15,49 triliun. Bukalapak menjelaskan bahwa kinerja yang berbalik rugi itu disebabkan karena pada kuartal I/2022 perseroan mendapatkan laba yang substansial dari nilai investasi di PT Allo Bank Tbk (BBHI).
Sumber: Bisnis