Kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) kurang bergairah di semester I-2023. Meski pendapatan usaha melonjak, tapi MDKA justru berbalik menanggung kerugian yang cukup jumbo, yakni sebesar US$ 49,21 juta.
Head of Corporate Communication Merdeka Copper Gold Tom Malik membeberkan secara operasional pada semester I-2023 MDKA memproduksi 64.277 ons emas, 7.181 ton tembaga, 21.238 ton Nickel Pig Iron (NPI) dan 4.438 ton nikel matte.
Lonjakan pendapatan MDKA pada semester I-2023 dikontribusikan oleh tambahan pendapatan sebesar US$ 222 juta dari penjualan NPI dan nikel matte. Namun, pada saat yang bersamaan produksi nikel ini ikut mengerek beban pokok MDKA.
Adapun, peningkatan beban pokok pendapatan MDKA terutama disumbangkan oleh anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Total beban pokok mencapai US$ 282 juta dalam enam bulan operasi untuk NPI, yang membuat penurunan margin dari MBMA. Apalagi biaya yang lebih tinggi terjadi ketika tingkat harga NPI yang lebih rendah.
Di tengah penurunna laba, MDKA melanjutkan pengembangan sejumlah proyek tambang dan hilirisasi. Guna memuluskan proyek tersebut, MBMA gencar menanamkan investasi. Pertama, Proyek Tembaga Tujuh Bukit dengan alokasi dana sebanyak US$ 24 juta.
Kedua, MDKA membelanjakan dana sekitar US$ 77,5 juta hingga akhir Juni 2023 untuk proyek jalan angkutan (haul road). Ketiga, untuk proyek AIM, pada kuartal kedua MDKA telah menggelontorkan investasi tambahan sebesar US$ 58 juta. Sehingga total investasi hingga semester I-2023 telah mencapai US$ 117 juta. Keempat, MDKA telah mengalokasikan dana sebanyak US$ 43 juta untuk Proyek Emas Pani.
Melalui MBMA, MDKA menargetkan produksi untuk NPI mencapai 21.000 hingga 25.000 ton dari Zhao Hui Nickel (ZHN). Kemudian tingkat produksi yang mencapai 18.000 hingga 20.000 NPI masing-masing dari Bukit Smelter Indonesia (BSID) dan Cahaya Smelter Indonesia (CSID).
Panduan biaya pada tahun ini mencapai US$ 13.000 hingga US$ 15.000 per ton AISC. Namun, diperkirakan akan turun lantaran skala ekonomi dari pabrik peleburan Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) ZHN generasi berikutnya yang lebih besar dan biaya input lebih rendah.
Sumber: Kontan