PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) berharap studi kelayakan proyek blue ammonia rampung di kuartal IV 2024. Menurut rencana, ESSA mau memulai konstruksi proyek pada kuartal ke-3 tahun 2025 dengan rencana commissioning pada paruh pertama tahun 2027, lalu lanjut produksi perdana di tahun yang sama ketika pasar Jepang siap menyerap blue ammonia. Saat ini, ESSA telah merampungkan fase I subsurface study atas proyek ini.
Menurut rencana, ESSA bakal mengonversi fasilitas produksi amonia perusahaan menjadi fasilitas produksi blue ammonia. Saat ini, PAU memiliki kapasitas produksi amonia sebesar 700.000 metrik ton (MT) per tahun. Diharapkan, fasilitas produksi blue ammonia perusahaan direncanakan memiliki kapasitas produksi yang sama juga, yakni 700.000 MT per tahun. Namun, belum terlihat berapa kebutuhan investasi atas proyek ini.
Adapun, ESSA memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 91,26 juta per 30 Juni 2023. Sementara itu, total aset ESSA per 30 Juni 2023 berjumlah US$ 771,23 juta dengan perincian ekuitas sebesar US$ 537,50 juta dan liabilitas US$ 233,72 juta. Sehingga, rasio utang terhadap modal atau debt-to-equity-ratio (DER) sebesar 0,43 kali per 30 Juni 2023.
Sumber: Kontan