PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) membukukan pendapatan US4115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun (kurs jisdor Rp15.000) sepanjang semester I/2023.
ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$115,36 juta atau setara dengan Rp1,73 triliun. Capaian tersebut turun 3,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$119,62 juta. Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen domestik sebesar US$51,27 juta dan penjualan ekspor sebesar US$64,08 juta.
Sementara itu, beban pokok tercatat sebesar US$73,96 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun. Beban tersebut turun 6,59 persen dibandingkan dengan semester I/2023 yang tercatat sebesar US$79,18 juta. Sehingga, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$7,30 juta atau setara Rp109,58 miliar. Capaian tersebut anjlok 48,37 persen dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$14,15 juta.
Sementara itu, kewajiban ARCI tercatat sebesar US$498,05 juta naik dibandingkan periode sebelumnya 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$470,06 juta. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$264,44 juta sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$233,61 juta.
Sumber: Bisnis