Fast Food (FAST) Suntik Modal Anak Usaha Peternakan Ayam Rp 160,42 Miliar

2024-07-03 08:21:16 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id –  PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola restoran KFC, menyuntikkan modal senilai Rp 160,42 miliar ke anak usaha PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI). Suntikan modal tersebut dilakukan melalui pengambilalihan saham baru yang diterbitkan JAI.

 

Manajemen perseroan dalam keterbukaan informasinya di Jakarta, Selasa (3/7/2024), menyebutkan suntikan modal tersebut telah dilaksanakan pada 26 Juni 2024. Suntikan modal tersebut akan digunakan JAI untuk pembangunan peternakan ayam terintegrasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

 

JAI merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi yang meliputi usaha Perkebunan, pabrik pakan ternak, rumah potong ayam, dan industry pengolahan daging ayam.

 

Perluasan peternakan tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas produksi ayam JAI menjadi 42 ribu ton per hari atau berkisar 76 juta ton dalam lima tahun. “Dengan demikian, JAI dapat memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku daging ayam dan olahan daging ayam sebanyak-banyak 35% untuk restoran milik perseroan dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” tulis penjelasan resminya.

 


Suntikan modal tersebut dilakukan FAST melalui pengambilalihan sebanyak 160.427 saham baru yang diterbitkan JAI. Jumlah saham baru yang diambil setara dengan 70% dari total 229.181 lembar saham JAI yang diterbitkan. Dengan demikian, perseroan tetap menjadi pengendali dengan kepemilikan 70% saham JAI setelah transaksi tersebut. 

 

Pemegang saham lainnya JAI adalah Djajeng Pristiawan dan Erwin Fransiscus Xaverius Bengie dengan kepemilikan masing-masing 15% saham. Adapun pengendali FAST adalah PT Gelael Pratama 39,84% dan PT Indoritel Makmus Internasional Tbk (DNET) sebanyak 35,84%.

 

Grafik Saham FAST

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: