PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 5 persen hingga 10 persen dibandingkan 2022 karena didorong pangsa pasar domestik yang dimaksimalkan. Sehingga pendapatan sepanjang 2023 ditargetkan sebesar Rp9,06 triliun.
Untuk mengejar target tahun ini, Hendri Laiman selaku Direktur Utama CPRO mengungkapkan bahwa strategi pertumbuhan usaha Perseroan saat ini mengutamakan sektor consumer goods, yaitu pet food dan food (baik ekspor maupun domestik). Fokus untuk bisnis pet food adalah bertumpu pada produk baru dan pengembangan kapasitas produksi.
Dalam sektor food, market share dalam negeri Perseroan masih memiliki banyak peluang untuk bisa unggul di hati konsumen domestik. Untuk produk ekspor, saat ini Perseroan masih berusaha memperluas tujuan ekspor di Asia, karena Eropa dan Amerika masih mengalami krisis. Saat ini pendapatan Perseroan masih didominasi dari penjualan pakan, termasuk pakan ikan, pakan udang, dan makanan hewan kesayangan.
Saat ini perseroan juga fokus pada penambahan kapasitas produksi makanan olahan di pabrik Kendal yang semula 600 ton per bulan menjadi 1000 ton per bulan. Adapun pada sisi keuangan, rata-rata piutang dagang dalam hitungan hari berkisar 25-35 hari tergantung periode. Karena situasi yang masih belum stabil, Perseroan masih menjaga level inventory di 45 hari dalam kondisi keuangan yang sehat. Rasio debt to equity pada tahun 2022 adalah 0,74 dimana hal ini sudah menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Sumber: Emitennews