PT Mitra Investindo (MITI) mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2022. Pendapatan perusahaan pada tahun lalu mencapai Rp 121,88 miliar atau naik signifikan hingga 495,58% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada tahun 2021 lalu, pendapatan MITI tercatat mencapai Rp 20,46 miliar.
Sementara itu, laba tahun berjalan MITI pada tahun 2022 mencapai Rp 15,34 miliar atau tumbuh 193,79% yoy dari raihan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,22 miliar.
Direktur Mitra Investindo, Diah Pertiwi Gandhi, mengungkapkan, pada akhir tahun lalu MITI telah merampungkan akuisisi atas 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan 70% saham PT Karya Abdi Luhur (KAL) beserta dua entitas anak usahanya yaitu PT PBM Berkah Sarana Inti dan PT Karyatama Inti Lestari. Total nilai akuisisi seluruhnya mencapai Rp 178 miliar.
Diah menjelaskan, akuisisi ini diperlakukan sebagai akuisisi terbalik dimana PKL diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dan MITI diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi. dengan rampungnya proses akuisisi ini, pihaknya pun optimistis pertumbuhan kinerja dapat terus berlanjut pada tahun 2023.
Meski tak merinci target pendapatan dan laba bersih pada tahun ini, Diah menegaskan pertumbuhan yang signifikan dapat dicapai perusahaan. Demi mengejar target tersebut, MITI bakal mengkonsolidasikan seluruh entitas anak secara tahunan penuh. Adapun kinerja PT KAL yang bergerak dibidang jasa bongkar muat diyakini bakal menjadi penyumbang kinerja terbesar perusahaan ditahun ini.
Adapun, untuk tahun ini MITI bakal mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 30 miliar. Penambahan armada yang akan dilakukan diharapkan dapat mendorong pendapatan perusahaan pada tahun-tahun mendatang. Sementara itu, penambahan forklift diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja.
Sumber: Kontan