PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) menyampaikan bahwa perseroan akan terus menggenjot produksi, memanfaatkan momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional.
Untuk proyeksi tahun 2023, produksi batu bara IATA ditargetkan melebihi 7 juta MT. Dengan asumsi harga batu bara USD 50/MT, akan menghasilkan pendapatan sebesar USD 350 juta. Angka tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya IUP yang beroperasi dan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan kontrak pembelian batu bara.
Saat ini, IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 332 juta MT dari 20% keseluruhan area penambangan seluas 72.478 Ha. Tidak berhenti di situ, Perseroan aktif mengeksplorasi 59.035 Ha area yang diyakini memiliki cadangan terbukti hingga 600 juta MT untuk semua IUP.
Adapun, IATA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD 166,6 juta hingga November 2022, melonjak 130,2% year-on-year (yoy) dari USD 72,4 juta tahun lalu. Angka tersebut bahkan mengalahkan kinerja FY-2021 dengan selisih yang signifikan, yaitu meningkat 110,5% dibandingkan dengan keseluruhan kinerja 2021 sebesar USD 79,1 juta.
Sumber: Emitennews