Hingga kuartal III-2022 PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik alias kerugian MPPA mengalami pembengkakan 68,24% menjadi Rp 290 miliar per kuartal ketiga tahun ini. Sebelumnya, kerugian perusahaan tercatat sebesar Rp 172,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Padahal, penjualan bersih perusahaan tercatat meningkat 8,05%, dari sebelumnya Rp 4,93 triliun pada kuartal ketiga 2021, menjadi Rp 5,33 triliun di kuartal ketiga tahun ini. MPPA juga terpantau masih menanggung pembengkakan pada sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan misalnya, yang meningkat tajam 43,48% menjadi Rp 233,24 miliar. Kemudian ada beban umum dan administrasi yang mengalami kenaikan hingga 19,36%, dari sebelumnya Rp 798,10 miliar menjadi Rp 952,65 miliar.
Sumber: Kontan