PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) sedang mengejar pemenuhan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti minimum Rp3 triliun hingga akhir 2022. Untuk itu, perseroan akan menggelar rights issue.
Bank Amar akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada pemegang saham perseroan untuk penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) II atau rights issue sebanyak 4,56 miliar saham atau 24,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. HMETD akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dengan harga Rp280 per saham. Sementara, jumlah dana yang akan diterima perseroan dari HMETD II nantinya adalah Rp1,27 triliun.
HMETD II ini akan mulai dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang tercatat dalam daftar pemegang saham per 28 November 2022. Sedangkan, berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dalam rangka HMETD II per 25 Oktober 2022, Tolaram menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya.
Namun, apabila saham-saham yang ditawarkan dalam HMETD II ini tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Dana hasil HMETD II ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan akan dipergunakan oleh perseroan sebagai modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah.
Sumber: Bisnis