PT Bank Jago Tbk (ARTO) telah mencatatkan pertumbuhan kredit yang pesat pada kuartal III/2022 berkat skema partnership atau channeling dengan sejumlah mitra. Meski begitu, Bank Jago mengaku tetap menjaga kualitas kreditnya. Mesin kredit Bank Jago per September 2022 berkerja dengan keras. Penyaluran dana secara konvensional dan syariah naik 119 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp8,16 triliun.
Direktur Kepatuhan/Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengatakan faktor utama dalam pertumbuhan kredit tersebut adalah model bisnis yang dijalankan Bank Jago saat ini, yakni partnership lending. Skema penyaluran kredit ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti multifinance, teknologi finansial (fintech) dan lembaga keuangan digital lainnya. Hingga akhir September 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 38 institusi, termasuk 32 mitra untuk partnership lending.
Salah satu kolaborasi partnership lending terbaru yang dijalankan oleh Bank Jago adalah dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas terkemuka Carsome Indonesia dan Moladin. Bank Jago juga telah meningkatkan kolaborasi dengan Grup GoTo dengan memberikan pendanaan pada produk GoPayLater Cicil.
Ini merupakan produk pinjaman digital terbaru dari Tokopedia. Bank Jago juga memperdalam kolaborasi bersama GoTo Financial dengan mengintegrasikan layanannya ke dalam aplikasi GoBiz, aplikasi untuk mitra usaha GoFood. Kedua kolaborasi ini melengkapi integrasi Bank Jago dengan Gojek dan GoTo Financial yang dimulai sejak 2021 lalu. Meski ekspansif memberikan kredit, menurutnya Bank Jago tetap memperhatikan kualitas kredit.
Sumber: Bisnis