PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) telah menyerap Capital expenditures (capex) atau belanja modal sebesar Rp 11 miliar.
Direktur RUIS, Soeharto Nurcahyono mengatakan, untuk proyek yang ditangani saat ini beroperasi di 8 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di pulau-pulau besar di Sumatera Kalimantan, Jawa, Papua, Sulawesi dengan mengelola sekitar 370 proyek dengan nilai hampir mencapai Rp 6 triliun.
Soeharto menjelaskan, untuk proyek yang terbesar saat ini mengelola proyek di Pertamina Hulu Rokan di Riau. RUIS mengelola khususnya untuk area bisnis inspeksi dan jasa penunjang operasi. Untuk inspeksi, RUIS menitikberatkan pada proyek-proyek yang menggunakan alat-alat inspeksi yang lebih maju dibandingkan sebelumnya yang menggunakan alat-alat konvensional.
Sementara untuk pekerjaan jasa penunjang operasi lainnya RUIS lebih menitikberatkan pada jasa operation maintenance, jasa-jasa pemeliharaan fasilitas di klien yang menunjang kelangsungan operasional klien sehari-hari.
Direktur Utama RUIS, Sofyan Farisyi menyampaikan pihaknya terlibat lebih banyak dalam proyek-proyek energi keberlanjutan. Sampai saat ini RUIS telah terlibat lebih dari 40 proyek pengembangan energi baru terbarukan di seluruh Indonesia senilai lebih dari Rp 60 miliar.
Salah satu bisnis RUIS adalah sertifikasi dalam hal pengukuran, keakurasian angka-angka karbon atau emisi yang dihasilkan atau dikeluarkan. Secara tidak langsung, bursa karbon ini akan berdampak ke bisnis RIUS ke depannya.
Sumber: Kontan