PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan penjualan batu bara sebanyak 15 juta ton di semester I/2023 melalui anak usaha PT Kideco Jaya Agung.
Manajemen INDY mengatakan sepanjang enam bulan 2023, volume penjualan batu bara Kideco turun sebesar 11,7 persen menjadi 15 juta ton. Dari volume tersebut, Kideco memasarkan 4,4 juta ton atau 29 persen di antaranya untuk pasar domestik, atau tetap melebihi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara sebesar 25 persen.
Sementara, volume penjualan batu bara untuk pasar ekspor mencapai 10,6 juta ton, dengan negara tujuan China, India, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Akan tetapi, Kideco mencatat harga jual batu bara yang relatif stabil di US$82,3 per ton pada enam bulan 2023 dibandingkan penurunan harga rata-rata batubara ICI-4 yang digunakan sebagai benchmark yaitu sebesar 17,9 persen menjadi US$70,5 per ton pada enam bulan 2023 dari US$85,9 per ton pada enam bulan 2022.
Adapun hingga semester I/2023, INDY mencatat realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) pada enam bulan 2023 adalah sebesar US$70,9 juta. Sebanyak US$5,7 juta adalah untuk Indika Indonesia Resources, dan Kideco sebesar US$3,4 juta. Pada bisnis baru non-batubara, capex terutama digunakan untuk sektor mineral terutama untuk proyek Awakmas sebesar US$39,1 juta, IMG sebesar US$6,0 juta, dan Indika Nature sebesar US$5,3 juta.
Sumber: Bisnis