Erajaya (ERAA) Andalkan Segmen Bisnis Baru untuk Kerek Margin

2023-07-03 11:59:33 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bakal mengandalkan bisnis vertikal perusahaan untuk mendorong margin laba. Sejauh ini, kontribusi terbesar pendapatan ERAA masih berasal dari lini bisnis digital yang mencakup ponsel (handphone) dan produk elektronik lainnya. 

ERAA mengantongi penjualan bersih sebesar Rp14,79 triliun sepanjang kuartal I/2023 atau tumbuh 28,9 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp11,48 triliun. Adapun, dari total nilai tersebut, kontribusi bisnis digital mencapai 92,1 persen. Sementara itu, kontribusi bisnis active lifestyle menyumbang 6,1 persen, food and nourishment berkontribusi 1,5 persen dan beauty and wellness sebesar 0,3 persen.

Direktur Erajaya Swasembada Jeremy Sim mengatakan ritel telepon genggam dan produk elektronik memiliki skala yang besar dan menjadi bisnis inti ERAA terlepas dari marginnya yang terbilang kecil. Jeremy memperkirakan kontribusi bisnis digital akan tetap besar pada tahun-tahun mendatang. Dia turut memberi sinyal bahwa skala bisnis vertikal lainnya belum tentu bisa mengejar sumbangan bisnis telepon genggam.

ERAA melaporkan laba bersih pada kuartal I/2023 mengalami penurunan 20,5 persen menjadi Rp239 miliar dari Rp300 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini diikuti dengan penurunan margin laba bersih dari 2,6 persen menjadi 1,6 persen. Salah satu penyebabnya adalah lonjakan beban operasional ERAA sebesar 40,3 persen dari Rp825 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp1,15 triliun pada kuartal I/2023.

Bisnis active lifestyle menyumbang gerai terbanyak selanjutnya dengan jumlah 79 outlet di mana 38 di antaranya adalah gerai Urban Republic. Sementara itu, food and nourishment mengoperasikan 63 outlet, termasuk di dalamnya 50 gerai Sushi Tei.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: