PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue, sekaligus Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau dikenal dengan private placement.
Tujuan dari aksi korporasi tersebut adalah memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha perusahaan. Rencananya, kedua aksi tersebut akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Agustus 2023.
Untuk rights issue, BNC bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya lima miliar lembar saham baru saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Itu berarti, nilai yang bisa didapatkan mencapai Rp 500 miliar. Sementara itu, untuk private placement, perusahaan sebanyak-banyaknya akan menerbitkan 1.2 miliar lembar saham atau 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Aksi ini dapat dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak disetujui oleh RUPSLB.
Sementara itu, manajemen juga menyebutkan saham baru perseroan akan dikeluarkan kepada satu atau beberapa investor yang bermaksud memiliki Saham Baru Perseroan, yang pada tanggal diterbitkannya Keterbukaan Informasi belum ditentukan pihak-pihaknya.
Sumber: Kontan