PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatat penurunan kinerja selama kuartal I/2023, dengan pendapatan dan laba bersih masing-masing turun 1,44 persen dan 20,05 persen. TBIG mencetak pendapatan senilai Rp1,61 triliun sepanjang tiga bulan 2023. Pendapatan ini turun 1,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,64 triliun.
Beban pokok pendapatan TBIG tercatat naik di tengah penurunan pendapatan. Beban pokok ini meningkat 6,20 persen menjadi Rp430,8 miliar, dari Rp405,7 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Dengan penurunan pendapatan dan peningkatan beban pokok tersebut, laba bersih TBIG tergerus 20,05 persen di kuartal I/2023. TBIG mencetak laba bersih Rp332 miliar, turun dari Rp415,2 miliar secara tahunan.
Hingga kuartal I/2023, TBIG mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan senilai Rp1,94 triliun, turun dari Rp2,22 triliun secara tahunan. TBIG membukukan kas dan setara kas di akhir periode sebesar Rp585,5 miliar, turun dari Rp719,8 miliar yoy. Total aset TBIG di tiga bulan pertama 2023 tercatat meningkat menjadi Rp43,2 triliun, dari Rp43,13 triliun di akhir 2022.
Jumlah liabilitas TBIG tercatat turun menjadi Rp30,9 triliun di akhir Maret 2023, dari Rp32,2 triliun di akhir Desember 2022. Hal ini akibat turunnya pos surat utang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun menjadi Rp16,9 triliun dari Rp18,6 triliun, dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun menjadi Rp2,3 triliun dari Rp4,16 triliun.
Sumber: Bisnis