PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menyatakan bahwa efek El Nino tidak mempengaruhi produktivitas dan harga CPO secara langsung kali ini.
Corporate Secretary Triputra Agro Persada Joni Tjeng menjelaskan, berdasarkan proyeksi BMKG pada tahun 2023 iklim akan cenderung bergerak pada netral dan El Nino. Karena kelapa sawit adalah tanaman tahunan maka dampak El Nino pada produktivitas baru akan dirasakan pada 12 – 24 bulan ke depan yang baru mempengaruhi CPO di masa yang akan datang.
Tahun ini TAPG memproyeksikan produksi tandan buah segar (TBS) tumbuh single digit. Joni Tjeng mengatakan bahwa untuk harga tahun ini diharapkan tetap cukup baik, meskipun ada pandangan dari berbagai pakar akan melandai.
Untuk mendukung rencana bisnis tahun ini, TAPG menganggarkan belanja modal alias capex sebesar Rp 900 miliar. Nilai ini dialokasikan untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan karyawan dengan porsi terbesar untuk infrastruktur baik jalan, perumahan, dan mekanisasi. Juga menambah satu unit pabrik kernel oil (PKO) dengan biogas pada semester I tahun ini, yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan memiliki sebesar 300 ton/hari.
Sumber: Kontan