PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) baru saja merilis laporan keuangan audit tahun 2022. Hasilnya, perusahaan ini berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif selama periode tahun 2022. Pendapatan CSRA tercatat melompat 8,3% year on year (YoY) menjadi Rp 970,57 miliar di tahun 2022.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis Seman Sendjaja melanjutkan, pihaknya juga dinilai berhasil mengelola beban usaha secara efisien. Sehingga mampu menghasilkan laba usaha sebesar Rp 396,18 miliar, dibandingkan Rp 388,55 miliar pada tahun 2021.
Menurut pemaparannya, kinerja penjualan perusahaan yang sehat dan kuat pada tahun lalu berkaitan dengan lancarnya hubungan kerja sama CSRA terhadap pelanggannya, khususnya yang berasal dari industri hilir sawit. Di samping itu, peningkatan laba usaha juga disebabkan oleh tingginya level utilisasi produksi yang berkorelasi dengan efisiensi peralatan operasional, serta tingginya harga jual rata-rata yang diperoleh selama tahun berjalan.
Sementara untuk produksi crude palm oil (CPO) tercatat sebanyak 35.705 ton atau menurun 9,2% dari posisi 39.310 ton pada tahun 2021. Sedangkan dari sisi bottom line, CSRA memperoleh laba bersih sebesar Rp 252,41 miliar atau turun 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 259,65 miliar. Hal ini mengakibatkan penurunan marjin bersih menjadi 26,0% dibandingkan 28,9% pada tahun 2021.
Sumber: Kontan