Adaro (ADRO) Cetak Rekor Pendapatan Rp123 Triliun Sepanjang 2022

2023-03-03 08:01:13 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatat rekor tertinggi pendapatan sebesar US$8,10 miliar setara Rp123,74 triliun (kurs Rp15.273) sepanjang 2022, atau naik 103 persen dari US$3,99 miliar pada akhir 2021. Emiten batu bara milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini juga mencatat lonjakan laba bersih hingga 175 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Lonjakan pendapatan ADRO dipicu kenaikan secara tahunan pada volume penjualan serta average selling price (ASP) yang ditopang tingginya harga batu bara. Faktor cuaca, kendala suplai dan peristiwa geopolitik menyebabkan harga bertahan pada level tinggi. Alhasil mendukung kenaikan ASP secara tahunan. Laba inti ADRO sepanjang 2022 naik 140 persen menjadi US$3,01 miliar dari US$1,25 miliar pada tahun sebelumnya. 

Adapun total laba bersih mencapai US$2,83 miliar setara Rp43,23 triliun, atau naik 175 persen secara tahunan. Sementara EBITDA operasional pun turut melonjak 139 persen menjadi US$5,03 miliar. Level ini menjadi rekor tertinggi EBITDA operasional dalam sejarah Adaro. 

Presiden Direktur dan CEO Adaro Garibaldi Thohir mengatakan Adaro sukses mencatat rekor kinerja tertinggi dalam tahun yang mengejutkan untuk industri ini. Pendapatan naik lebih dua kali lipat berkat operasi yang baik dan efisien, serta dukungan dari kenaikan harga jual untuk produk-produk ADRO.

Kenaikan volume batu bara metalurgi dari perusahaan anak, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan harga batu bara metalurgi yang tinggi, menopang porsi pendapatan dari batu bara metalurgi. Pada 2022, pendapatan dari ADMR meliputi sekitar 11 persen pendapatan Adaro. Porsi pendapatan dari batu bara metalurgi diperkirakan akan terus meningkat karena volume ADMR naik menjadi 6 juta per tahun dalam jangka waktu menengah.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: