Unit usaha syariah dari PT Bank Jago Tbk (ARTO) atau Jago Syariah telah cukup berkontribusi positif. Bank Jago pun menyiapkan sejumlah strategi guna mendorong peran lebih besar lini bisnis tersebut.
Head of Sharia Business Bank Jago Waasi B. Sumintardja tidak secara gamblang mengungkapkan kontribusi Jago Syariah pada setiap indikator keuangan perseroan. Akan tetapi, secara sepintas kontribusinya positif. Pada awal-awal berdiri, Jago Syariah telah berkontribusi terhadap pendapatan bunga bersih bank sebesar 48 persen.
Sementara per kuartal III/2022, Bank Jago mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 199 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp8,15 triliun. Sebanyak 27,73 persen penyaluran kredit Bank Jago itu berasal dari pembiayaan syariah yang nilainya mencapai Rp2,26 triliun.
Waasi mengatakan bahwa dengan kontribusi seperti itu, perseroan menyiapkan sejumlah strategi menggenjot lini bisnis syariah agar lebih berperan pada tahun ini. Terbaru, Bank Jago meluncurkan produk baru terkait layanan syariah yakni Deposito Jago Syariah. Produk tersebut ditawarkan kepada nasabah dengan akad mudharabah muthlaqah.
Waasi menjelaskan bahwa melalui produk tersebut, nasabah dapat membuka deposito dalam hitungan menit melalui aplikasi Bank Jago dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp1 juta. Dalam keadaan darurat nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti. Bank Jago juga akan meluncurkan produk terkait layanan syariah lainnya, seperti pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). Selain itu, Bank Jago akan gencar menggaet ekosistem syariah yang lebih luas.
Sumber: Bisnis