PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menetapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 8,7 triliun pada tahun ini. Alokasi tersebut melonjak 40% dibanding realisasi capex sepanjang 2022 senilai Rp 5,8 triliun.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA (BBCA) Hera F Haryn menjelaskan, penetapan anggaran tersebut sejalan dengan rencana perseroan untuk menambah infrastruktur data center baru. Pengembangan pusat data bertujuan mendukung mobile & internet banking yang berkembang pesat pada volume transaksi dan ekspansi bisnis BCA.
Baru-baru ini, BCA Digital mengincar sekitar 20 ribu pengguna MRT Jakarta menjadi nasabah perseroan. Target ini optimistis dicapai dari kerja sama dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam kolaborasi antarplatform digital, yaitu penerapan layanan bank as a service (BaaS) blu di aplikasi MRT-J.
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya Blu untuk terus memperluas ekosistem digitalnya.
Komentar: BCA menetapkan anggaran capex
sebesar Rp 8,7 triliun pada tahun ini, angka tersebut lebih besar 40% dibanding
capex 2022. Anggaran akan digunakan untuk menambah infrastruktur data center
sejalan dengan pestanya volume transaksi dan ekspansi bisnis BCA. Perseroan baru
baru ini mengeluarkan bank digital dengan blu by BCA, untuk mendukung pertumbuhannya
BCA Digital mengincar sekitar 20ribu pengguna MRT Jakarta menjadi nasabahnya, dengan
kolaborasi blue BCA di aplikasi MRT-J. Yang memungkinkan dapat membukukan pengguna
blu BCA
Sumber: Investor Daily