IHSG Bergerak Variatif, Pelaku Pasar Cermati Data Ekonomi & Sentimen Asing

2025-12-01 15:07:50 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Jakarta — Perdagangan saham hari ini, Senin 1 Desember 2025, dibuka dengan optimisme, namun kemudian pasar menunjukkan dinamika dan kehati-hatian. 

Pembukaan Optimis, Namun Sentimen Campur Aduk

Di awal sesi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 32,83 poin (-- 0,39 persen) ke level 8.541,54. Sektor keuangan bersama beberapa sektor lain sempat membawa pasar ke area hijau. 

Meski demikian, di tengah perdagangan muncul sejumlah faktor yang membatasi laju kenaikan indeks — termasuk survei bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebagai yang terendah dalam enam bulan terakhir. 

Faktor yang Memengaruhi Hari Ini

  • Data inflasi terbaru menunjukkan inflasi Indonesia melemah menjadi 2,72% (year on year) — yang sebenarnya dapat dianggap positif bagi daya beli, namun juga membuat investor menunggu respons kebijakan moneter. 
  • Aktivitas investor asing relatif meningkat: tercatat adanya net foreign buy sebesar sekitar Rp153,3 miliar pada beberapa saham unggulan. 
  • Sektor energi, konsumer non-primer, dan infrastruktur menjadi penopang utama IHSG hari ini, meskipun tidak semua sektor bergerak positif. 

Potensi Pergerakan ke Depan & Rekomendasi Analis

Menurut hasil riset beberapa sekuritas:

  • IHSG diprediksi berpeluang rebound, dengan potensi penguatan pada saham-saham tertentu seperti BUMI, ARCI, TINS, INDY, serta saham konsumer dan infrastruktur. 
  • Namun demikian, area risiko juga terbuka: saham-saham di sektor properti diprediksi masih rentan koreksi, mengikuti tren global dan domestik. 

Bagi investor jangka menengah–panjang, hari ini bisa dijadikan momentum seleksi saham dengan fundamental kuat — terutama di sektor energi, konsumer non-primer, dan infrastruktur.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: