Jakarta — Perdagangan saham hari ini, Senin 1 Desember 2025, dibuka dengan optimisme, namun kemudian pasar menunjukkan dinamika dan kehati-hatian.
Pembukaan Optimis, Namun Sentimen Campur Aduk
Di awal sesi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 32,83 poin (-- 0,39 persen) ke level 8.541,54. Sektor keuangan bersama beberapa sektor lain sempat membawa pasar ke area hijau.
Meski demikian, di tengah perdagangan muncul sejumlah faktor yang membatasi laju kenaikan indeks — termasuk survei bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebagai yang terendah dalam enam bulan terakhir.
Faktor yang Memengaruhi Hari Ini
- Data inflasi terbaru menunjukkan inflasi Indonesia melemah menjadi 2,72% (year on year) — yang sebenarnya dapat dianggap positif bagi daya beli, namun juga membuat investor menunggu respons kebijakan moneter.
- Aktivitas investor asing relatif meningkat: tercatat adanya net foreign buy sebesar sekitar Rp153,3 miliar pada beberapa saham unggulan.
- Sektor energi, konsumer non-primer, dan infrastruktur menjadi penopang utama IHSG hari ini, meskipun tidak semua sektor bergerak positif.
Potensi Pergerakan ke Depan & Rekomendasi Analis
Menurut hasil riset beberapa sekuritas:
- IHSG diprediksi berpeluang rebound, dengan potensi penguatan pada saham-saham tertentu seperti BUMI, ARCI, TINS, INDY, serta saham konsumer dan infrastruktur.
- Namun demikian, area risiko juga terbuka: saham-saham di sektor properti diprediksi masih rentan koreksi, mengikuti tren global dan domestik.
Bagi investor jangka menengah–panjang, hari ini bisa dijadikan momentum seleksi saham dengan fundamental kuat — terutama di sektor energi, konsumer non-primer, dan infrastruktur.