PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan arus kas operasi negatif sebesar Rp 38,09 miliar hingga kuartal ketiga 2022. Kendati begitu, Waskita Karya optimistis arus kas operasional negatif tidak akan mengganggu proyek berjalan.
Sekretaris Perusahaan WSKT Novianto Ari Nugroho memaparkan, hingga akhir September 2022 Waskita memiliki total 95 proyek berjalan yang tersebar di seluruh Indonesia. Waskita Karya meyakini proyek-proyek tersebut akan berjalan dengan baik. Terlebih fokus Waskita Karya pada implementasi 8 streams strategy Waskita.
Lebih rinci, opsi tersebut meliputi fasilitas kredit modal kerja dengan penjaminan pemerintah, dan fasilitas revolving tranche A dari Master Restructuring Agreement (MRA). Selain itu juga dari percepatan kolektibilitas termin yang akan digunakan sebagai modal kerja untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut.
Sebagai informasi, hingga kuartal ketiga dari total kontrak yang digenggam Waskita Karya hanya 1,2% yang merupakan turn key project. Turn key project adalah metode pembayaran yang dilakukan setelah proyek selesai secara menyeluruh.
Dengan begitu, Novi meyakini arus kas operasi akan kembali positif pada akhir tahun nanti. Terlebih, sudah ada perbaikan pada pos tersebut dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 472,94 miliar. Waskita menargetkan penerimaan termin atas kolektibilitas piutang sebesar Rp 10 triliun-Rp 15 triliun.
Sumber: Kontan