PT ABM Investama Tbk (ABMM) meraih laba bersih senilai US$ 169,92 juta sepanjang periode sembilan bulan 2022. Jumlah itu melonjak 79,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan nilai US$ 94,45 juta. Lonjakan laba bersih ABMM tak lepas dari kenaikan top line emiten pertambangan batubara terintegrasi ini. ABMM meraup pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$ 1,02 miliar.
Pendapatan ABMM meningkat 46,42% dibandingkan posisi per kuartal III-2022 senilai US$ 702,81 juta. Berdasarkan segmen usahanya, kontraktor tambang dan tambang batubara menjadi kontributor terbesar sebesar 85,42% dari total pendapatan ABMM per kuartal III-2022.
Sejalan dengan lonjakan pendapatan, beban pokok pendapatan ABMM juga terkerek naik 33,44% secara tahunan (year on year/YoY). Dari US$ 473,74 juta menjadi US$ 636,91 juta per kuartal III-2022. Setelah dikurangi beban penjualan, umum dan administrasi, serta beban lainnya, ABMM membukukan laba usaha sebesar US$ 314,71 juta. Melesat 68,42% secara tahunan. Alhasil, ABMM membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 232,95 juta, atau naik 114,26% secara tahunan.
Sumber: Kontan