PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) mengimbau para kreditur berjaminannya baik dari unsur swasta maupun pemerintah untuk mempercepat proses pembahasan solusi restrukturisasi Perseroan yang saat ini sedang berlangsung dalam koordinasi Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Direktur Utama POLY Ravi Shankar mengatakan jika keputusan restrukturisasi dinilai sangat penting untuk menyehatkan neraca keuangan Perseroan dalam upaya mendapatkan modal kerja baru guna pembaruan teknologi dan permesinan.
Dalam diskusi, Manajemen POLY juga melaporkan perkembangan status restrukturisasi perusahaan dimana saat ini telah berlangsung sejumlah komunikasi antar kreditur berjaminan APF dalam rangka merumuskan solusi yang implementatif untuk Perseroan.
Penuntasan pembahasan solusi antar kreditor akan berdampak signifikan baik bagi Perseroan maupun bagi industri. Status APF yang going concern hingga saat ini memungkinkan Perseroan meningkatkan kinerja dengan tanpa membutuhkan waktu tunggu.
Ravi menyebutkan bahwa hingga kuartal III 2022, kinerja perusahaan terpantau sangat baik, hampir menyentuh level yang sama dengan kinerja penuh 2021. Namun demikian, sejak akhir kuartal III hingga saat ini, kinerja ekspor terganggu karena pecahnya perang antara Ukraina dan Rusia sedangkan pasar domestik terganggu karena kebanjiran produk impor.
Sumber: Kontan