PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,66 triliun sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022. Pendapatan Indocement naik 9,85% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,60 triliun.
Pendapatan INTP didominasi oleh penjualan domestik, khususnya ke Pulau Jawa. Penjualan ke wilayah Jawa mencapai Rp 8,61 triliun. Sementara itu, penjualan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 2,82 triliun. INTP juga mencatatkan penjualan ekspor, yakni kepada pihak berelasi senilai Rp 214,38 miliar.
Hanya saja, kenaikan pendapatan ini juga dibarengi dengan kenaikan sejumlah beban. Salah satunya beban pokok pendapatan yang naik 17,1% menjadi Rp 8,21 triliun dari sebelumnya Rp 7,01 triliun. Salah satu komponen yang naik adalah beban bahan bakar dan listrik yang naik 33,38% menjadi Rp 3,97 triliun.
Naiknya beban-beban ini membuat laba bersih INTP terkoreksi. Terpantau, laba bersih produsen semen merek Tiga Roda ini terkoreksi 21,63% menjadi Rp 946,85 miliar per kuartal ketiga 2022 dari sebelumnya Rp 1,20 triliun per kuartal ketiga 2021.
Sumber: Kontan