PT Darma Henwa Tbk (DEWA) membukukan pendapatan sebesar US$ 193,88 juta pada semester I-2022 atau meningkat 26,79% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan pada semester I-2021 sebesar US$ 152,91 juta.
Mayoritas pendapatan DEWA pada semester I-2022 masih berasal dari pihak berelasi, terutama PT Kaltim Prima Coal sebesar US$ 101,03 juta. Kemudian diikuti oleh pendapatan dari pihak berelasi lainnya seperti PT Arutmin Indonesia sebesar US$ 60,99 juta dan PT Cakrawala Langkit Sejahtera sebesar US$ 29,84 juta.
Pada semester I-2022, beban pokok pendapatan DEWA tercatat sebesar US$ 189,22 juta. Angka ini lebih tinggi 37,96% (yoy) dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan pada semester I-2021 sebesar US$ 137,15 juta.
Hingga akhir semester I-2022, DEWA menderita rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 8,15 juta. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil pada semester I-2021 di mana DEWA mencetak laba bersih sebesar US$ 1,51 juta.
DEWA memiliki jumlah liabilitas sebanyak US$ 411,51 juta pada akhir semester I-2022, sedangkan jumlah ekuitas perusahaan ini sebanyak US$ 261,60 juta.
Sumber: Kontan