PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) melaporkan kenaikan penjualan penjualan mencapai Rp10,51 triliun sepanjang 2022, naik 19,44 persen dibandingkan dengan Rp8,79 triliun pada 2021. Pertumbuhan penjualan Garudafood ditopang oleh segmen makanan dalam kemasan yang tumbuh 22,11 persen secara year on year (YoY), dari Rp7,63 triliun pada 2021 menjadi Rp9,32 triliun pada 2022.
Sementara itu, segmen minuman mengalami pertumbuhan sebesar 1,94 persen. Seiring dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan Garudafood memperlihatkan kenaikan sebesar 23,10 persen YoY menjadi Rp7,85 triliun, dari sebelumnya Rp6,37 triliun.
Salah satu pos yang mendorong kenaikan beban pokok penjualan adalah beban bahan baku yang melesat 31,03 persen secara tahunan menjadi Rp5,23 triliun pada 2022, sementara pada 2021 sebesar Rp3,99 triliun. Sementara itu, laba GOOD yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 0,08 persen menjadi Rp425,20 miliar, dari sebelumnya Rp424,82 miliar pada 2021.
Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno meyakini kinerja perusahaan pada 2022 akan lebih baik daripada 2021 karena tren permintaan barang yang meningkat, meskipun terdapat tantangan kenaikan harga komoditas bahan baku, inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan kenaikan suku bunga bank.
Sumber: Bisnis