PT Bank BTPN Tbk optimistis pertumbuhan bisnis bisa lebih tinggi di tahun ini.
Direktur Utama BTPN Henoch Munandar menargetkan kredit bisa tumbuh 9% hingga 11% di 2023. Oleh sebab itu, BTPN akan menyasar segmen UKM, mikro, korporasi hingga produk digital loan. Ia menyatakan masih akan berupa mempertahankan pangsa pasar BTPN di bisnis pensiun.
Pada akhir 2022, total kredit yang disalurkan Bank BTPN naik 8% menjadi Rp 146,12 triliun per akhir Desember 2022, dari Rp 135,60 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan bisnis ini mendorong kemampuan BTPN mencetak laba bersih setelah pajak secara konsolidasi sebesar Rp 3,10 triliun hingga akhir 2022. Nilai itu tumbuh 16%, dari pencapaian 2021 sebesar Rp 2,67 triliun.
Henoch menyatakan kenaikan laba bersih ini terutama didukung oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya kredit. Pendapatan operasional naik 4% menjadi Rp 13,69 triliun, sementara biaya kredit turun 13% menjadi Rp 1,84 triliun.
Pertumbuhan pendapatan operasional didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 5% menjadi Rp 11,68 triliun dan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 3% menjadi Rp 2,01 triliun tahun lalu.
Sumber: Kontan