PT Bank Syariah Indonesia Tbk optimistis bisnis di 2023 masih akan tumbuh. Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menyatakan BSI menargetkan pembiayaan tumbuh 15% pada tahun ini. Target pembiayaan ini tidak setinggi pencapaian tahun 2022 yang naik di level 20%an karena memperhatikan dana pihak ketiga (DPK). Cahyo menyatakan tahun ini pendanaan akan semakin ketat seiring kenaikan suku bunga acuan.
Meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen. Dari sisi likuiditas, BSI mencatat perolehan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 12,11% yoy menjadi Rp 261,49 triliun. Pencapaian ini didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat ke 5 tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,62%.
Sumber: Kontan