PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimistis bisa memenuhi target kontrak baru pada 2023 yang ditetapkan sebesar Rp 2,6 triliun.
Target kontrak baru TOTL tahun ini terdiri dari Rp 2,1 triliun berupa kontrak carry over dan Rp 500 miliar kontrak baru. Untuk mencapai target tersebut, TOTL cukup gencar mengejar berbagai proyek baru melalui proses tender. Saat ini, TOTL terlihat dalam beberapa tender proyek dengan pipeline sebesar Rp 10 triliun. Tender tersebut meliputi proyek terkait bangunan perkantoran, industri, apartemen, bangunan mixed-use, hotel, data center, gedung pendidikan, dan rumah sakit.
Manajemen TOTL pun menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3 miliar pada 2023. Dana tersebut akan dipakai untuk kebutuhan software, peralatan IT, dan peralatan proyek.
Pihak TOTL pun menyadari bahwa tren kenaikan harga bahan bangunan diprediksi akan terus berlanjut pada tahun ini. Perusahaan ini juga memantau dampak pemulihan pandemi Covid-19 yang terjadi di tengah-tengah konflik geopolitik Eropa Timur. Maka dari itu, Manajemen TOTL melakukan antisipasi dengan menjaga arus kas tetap positif secara berkelanjutan.
Sumber: Kontan